Kamis, 19 Maret 2015

Pengalamatan Dasar Jaringan Komputer








IP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.

Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.



JENIS JENIS VERSI PENGALAMATAN JARINGAN.
  •        IP versi 4(IPv4)

IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini.

Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139
  • IP versi 4 (IPv4)

Dalam  IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:

    Kelas A : 1 – 126
    Kelas B :128-191
    Kelas C :192-223
    Kelas D :224-239
    Kelas E :240-255

Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.
  • Kelas A
    IP address kelas A memiliki rentang alamat :
    1.0.0.0 – 126.255.255.255
   
     subnetmask default Kelas A:
    255.0.0.0
    
     default maximal host Kelas A:
    16.777.214 host
    secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
    
  • Kelas B
    IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
    128.0.0.0 – 191.255.255.255
    
    subnetmask default Kelas B:
    255.255.0.0
    
    default maximal Host Kelas B :
    65.534 host
    secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
    
  • Kelas C
    IP address kelas C memiliki rentang alamat :
    192.0.0.0 – 233.255.255.255
    
    subnetmask default kelas C :
    255.255.255.0
    
    default maximal host Kelas C
    256 host.
    secara default  pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk  alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
 
  •  Kelas D
    IP address kelas D memiliki rentang alamat :    
    244.0.0.0 – 239.255.255.255
    
    4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
    kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu       paket ke banyak penerima.
    

  • Kelas E
    IP address kelas E memiliki rentang alamat :
    224.0.0.0 – 254.255.255.255
    
    4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
    alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat  yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.

Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
   
 Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini. :

  •     Kelas A : IP 10.x.x.x
  •     Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
  •     Kelas C : IP 192.168.x.x
    
IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private. lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.

Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik  berikut ini : 
  • Network ID
  •   Host ID
  •   Subnet Mask
  •   Broadcast

Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di sebutkan pada list di atas :
  •  Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
  •  Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
  •   Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
  •   Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.
Sumber : http://agusauliaprasetyo.wordpress.com/tag/pengalamatan-ipv4-dan-ipv6/

Sistem Operasi Windows Server




 


Sebagai sumber atau basic server aplikasi siapa tentu saja seperti apa yang sudah direkomendasikan oleh pembuatnya bahwa PC yang kita gunakan harus berbasis Sistem Operasi Windows Server. Adapun ketika kita memilih memakai OS yang lain semisal Win XP, Win 7 atau Linux, masih ditemukan beberapa kekurangan. Dan untuk masalah kekurangan-kekurangan ini akan penulis posting pada postingan selanjutnya.
Ada beberapa pilihan ketika kita hendak menggunakan OS windows server untuk menaruh aplikasi dan database SIADPA Plus kita. Berikut ini sekilas Perbedaan dan penjelasan masing-masing OS Win Server yang ada saat ini.

  • Windows NT Server
win server NT 

Windows NT Server adalah sistem operasi untuk server yang sistem operasinya 32 bit dari microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi operasi windows 2000, windows XP, server 2003 dan windows Visata. sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor. windows NT server ini tidak di bngun dari MS-DOS mampu mengamati 4 GB.

  • SEJARAH
           Windows  NT sebenarnya dibangun dari puing-puing sisa pengembangan dari sistem operasi IBM 03/2 versi 3.0, Selanjutnya microsoft merekut beberapa orang pengembangan sistem operasi dari Digital Equipment corporation (DEC). tim pengembangan dikepalai oleh David Neilcutler, SR.

  • KELEBIHAN 
1. Peningkatkan kapasitas server untuk melayani lebih simultan koneksinya.
2. Bebas dari kode 16 Bit milik MS-DOS
3. Peningkatkan kemampuan layanan server TCP/IP
4. Model keamanan berbasis domain penuh
5. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan MeMonitoring jaringan

  • KEKURANGAN
1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak  mengunakan Java script dan Active X.
2. Pengubahan Konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil.
3. Dokumentasi online


Berikut Macam - Macam Windowa Server :
  • Windows Server  2000
     

Microsoft merilis windows 2000 pada 17 Febuari 2000 sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan NT 5,0 atau “NT.5,0″ versi 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasaar yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Diantara fitur windows 2000 yang paling signifikan adalah active Directory, sebuah model jaringan pengganti jaringan NT domain yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri seperti Domain Name System (DNS) Light weight Directory Access Protocol (LDAP) dan kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya.
Windows 2000 dapat memperbaruhi komputer yang sebelumnya menjalankan windows 98, windows 2000 tidak lah dianggap sebagai prodok yang cocok untuk rumahan, alasannya bnyak diantaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak penggunaseperti pemindai (Scanner) dan juga pencetak (Printer) pada saat di liris windows 2000 tersedia dalam enam edisi yakni.
1. Windows 2000 Professional
2. Windows 2000 Server
3. Windows 2000 Advanced Server
4. Windows 2000 Datacenter Server
5. Windows 2000 Advanced Server limited Edition
6. Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

  • Windows Server 2003

win server 2003 

Pada tanggal 24 April 2003 microsoft windows server 2003 sebuah pembaruan untuk sistem operasi windows 2000 server yang menawarkan bbanyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemadu ” Manage your server Wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya dan juga peningkatkan kinerja, windows server 2003 mengunakan kernel windows NT versi 5.2. Di dalam windows server 2003, beberapa layanan yang tidak terlau dibutuhkan didalam lingkungan server dinonaktifkan secara default “Windows Audio” dan “Themes”
pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis windows server 2003 R 2. yang merupakan windows server 2003 server pick 1 ditambahkan dengan beberapa paket tambahan diantara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang dan integrasi identitas yang luas.
Windows 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
  1. Windows 2003 Web Edition
  2. Windows 2003 Standard Edition
  3. Windows 2003 Enterprise Edition
  4. Windows 2003 Datacenter Edition
  5. Windows 2003 Small Business Server
  • Windows Server 2008

win server 2008

Windows server 2008 adalah sebuah versi baru windows server, yang jadwalkan untuk diliris pada tanggal 27 febuari 2008. Pada saat pengembangannya windows server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed longhorn”. Windows Server 2008 dibangun diatas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan windows visata dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan ketimbang pendahulunya windows server 2007.


Sumber : http://tutorial.netkromsolution.com/?p=956

Masalah Jaringan Pada Sistem Operasi Open Source & Close Source





Gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi

Dalam komputer tidak hanya permasalahan-permasalahan pada hardwarenya saja yang kita jumpai tetapi permasalahan-permasalahan  pada sisi software juga sering muncul.
dan disini  saya akan berbagi sedikit info mengenai permasalah yang muncul pada sisi sofware khususnya pada sistem opesari
No
Gejala
Diagnosa  Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting terhenti setelah berhasil melkasanakan POST
1. Instalasi fisik harddisk, setting device,
    prioritas boot di BIOS bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi,
     mungkin file sistem operasi rusak,
    hilang, terkena virus, berganti nama
   atau berpindah folder
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
1. Manajemen memori bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi,
    mungkin file sistem operasi rusak,
    ada file yang hilang, terkena virus,
   berganti nama atau berpindah
   folder Monitor
3
Windows exsploter tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder
4
Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder
5
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder
6
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
1. Reset bate CCMOS
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
1.       
     Tugas terpenting dari sistem operasi adalah mengatur physical devices dan menampilkan abstarksi mesin virtual dari aplikasi (Interface aplikasi).

2. Untuk hardisk, OS menyediakan dua abstaksi, yaitu:
• Raw device = array dari beberapa data blok.
• File sistem = sistem operasi mengantrikan dan menjadwalkan beberapa permintaan interleaved yang berasal dari beberapa aplikasi.

Interface Aplikasi

Kebanyakan sistem operasi menangani removable media hampir sama dengan fixed disk, yaitu cartridge di format dan dibuat file sistem yang kosong pada disk.

Tapes ditampilkan sebagai media raw storage dan aplikasi tidak membuka file pada tape, tetapi tapes dibuka kesemuanya sebagai raw device. Biasanya tape drive disediakan untuk penggunaan khusus dari suatu aplikasi sampai aplikasi berakhir atau menutup tape drive. Penggunaan khusus ini dikarenakan random access tape membutuhkan waktu yang lama. Jadi, interleaving random access oleh tape oleh beberapa aplikasi akan menyebabkan thrashing. Sistem operasi tidak menyediakan file system sehingga aplikasi harus memutuskan bagaimana cara menggunakan array dari blok-blok. Sebagai contoh, program yang mem-backup hardisk ke tape akan mendaftar nama file dan kapasitas file pada permulaan tape. Kemudian, program meng-copy data file ke tape. Setiap aplikasi mempunyai caranya masing-masing untuk mengatur tape sehingga tape yang telah penuh terisi data hanya dapat digunakan oleh program yang membuatnya. Operasi dasar tape drive berbeda dengan operasi dasar disk drive. 

Contoh operasi dasar tape drive:

• Operasi locate berfungsi untuk menetapkan posisi tape head ke sebuah logical blok. Operasi ini mirip operasi yang ada di disk, yaitu: operasi seek. Operasi seek berfungsi untuk menetapkan posisi semua track.

• Operasi read position berfungsi memberitahu posisi tape head dengan menunjukkan nomor logical blok.

• Operasi space berfungsi memindahkan posisi tape head. Misalnya operasi space -2 akan memindahkan posisi tape head sejauh dua blok ke belakang.

Kapasitas blok ditentukan pada saat blok ditulis. Apabila terdapat area yang rusak pada saat blok ditulis, maka area yang rusak itu tidak dipakai dan penulisan blok dilanjutkan setelah daerah yang rusak tersebut.

Tape drive “append-only” devices, maksudnya adalah apabila kita meng-update blok yang ada di tengah berarti kita akan menghapus semua data sebelumnya pada blok tersebut. Oleh karena itu, meng-update blok tidak diperbolehkan.

Untuk mencegah hal tadi digunakan tanda EOT (end-of-tape). Tanda EOT ditaruh setelah sebuah blok ditulis. Drive menolak ke lokasi sebelum tanda EOT, tetapi drive tidak menolak ke lokasi tanda EOT kemudian drive mulai menulis data. Setelah selesai menulis data, tanda EOT ditaruh setelah blok yang baru ditulis tadi.

Penamaan Berkas

Menamakan berkas pada removable media cukup sulit terutama pada saat kita menulis data pada removable cartridge pada suatu komputer, kemudian menggunakan cartridge ini pada komputer yang lain. Jika jenis komputer yang digunakan sama dan jenis cartridge yang digunakan sama, maka permasalahannya adalah mengetahui isi dan data layout dari cartridge. Tetapi, bila jenis komputer yang digunakan dan jenis drive yang digunakan berbeda, maka berbagai masalah akan muncul. Apabila hanya jenis drive yang digunakan sama, komputer yang berbeda menyimpan bytes dengan berbagai cara dan juga menggunakan encoding yang berbeda untuk binary number atau huruf.

Pada umumnya sistem operasi sekarang tidak memperdulikan masalah penamaan space pada removable media. Hal ini tergantung kepada aplikasi dan user bagaimana cara mengakses dan menterjemahkan data. Tetapi, beberapa jenis removable media (contoh: CDs) distandarkan cara menggunakannya untuksemua jenis komputer.


Managemen Penyimpanan Hirarkis

Managemen Penyimpanan Hirarkis (Hierachical Storage management) menjelaskan storage hierarchy antara primary memory dan secondary storage untuk membentuk tertiary storage. Tertiary storage biasanya diimplementasikan sebagai jukebox dari tapes atau removable media.

Walau pun tertiary storage dapat memepergunakan sistem virtual-memory, cara ini tidak baik. Karena pengambilan data dari jukebox membutuhkan waktu yang agak lama. Selain itu diperlukan waktu yang agak lama untuk demand paging dan untuk bentuk lain dari penggunaan virtual-memory.

File yang kapasitasnya kecil dan sering digunakan disimpan di disk. Sedangkan file yang kapasitasnya besar, sudah lama, dan tidak aktif akan diarsipkan di jukebox. Pada beberapa sistem file-archiving, directory entry untuk file selalu ada, tetapi isi file tidak berada di secondary storage. Jika aplikasi mencoba membuka file, pemanggilan open system akan ditunda sampai isi file dikirim dari tertiary storage. Ketika isi file sudah ada di secondary storage, operasi open dikembalikan ke aplikasi.

Hierachical Storage management biasanya ditemukan pada pusat supercomputing dan installasi besar lainnya yang mempunyai data yang besar.


Sumber : http://kamponga.blogspot.sg/

Perangkat Bridge Dan Switch








  • Bridge


Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.Berbeda dengan Hub, Bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Ketika sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu, bridge akan mengirim data tersebut melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan saja. Namun, ketika belum menemukan port mana yang terhubung dengan komputer tujuan, Bridge akan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua port (kecuali port komputer pengirim). Setelah port tujuan diketahui, maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. Secara umum ada 3 kategori Bridge, yaitu :


  1. Local Bridge : Menghubungkan beberapa LAN
  2. Remote Bridge : Menghubungkan LAN dengan WAN
  3. Wireless Bridge : Menghubungkan LAN dengan remote node


  • Switch











Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu

• cut-through

• store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah:

• 3com superstack, corebuilder

• cisco catalyst

• dlink

  • Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode "full-duplex" dan "mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.