Minggu, 04 Mei 2014

3 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Install Ubuntu

3 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Install Ubuntu


Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang cukup terkenal di dunia, bahkan banyak diantara pengguna Ubuntu tidak mengetahui Linux, nota bene merupakan induk dari Ubuntu itu sendiri yang diturunkan dari Debian. Tapi anehnya, mereka memakai Ubuntu sebagai sistem operasi mereka.
Instalasi Ubuntu cukup mudah dilakukan, baik oleh pengguna Ubuntu yang sudah mahir maupun pengguna yang baru mengenal Ubuntu. Secara umum Ubuntu telah sangat memudahkan pengguna. Namun terlepas dari mudahnya instalasi Ubuntu! Tidak sedikit dari pengguna  Ubuntu  mengalami kendala seperti:
  1. Sistem operasi lain nya terhapus
  2. Data hilang atau terhapus saat instalasi
  3. Lamban nya proses instalasi dan lain-lain
Tiga alasan diatas terjadi sebenarnya bukan kesalahan dari Ubuntu, melainkan murni kesalahan dari sang pengguna yang tidak secara teliti membaca petunjuk instalasi yang ditampilkan oleh Ubuntu pada saat melakukan instalasi. Berikut penjelasan dari ketiga masalah diatas

Sistem Operasi Lain Terhapus

Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows disandingkan dengan Ubuntu, dengan terlebih dahulu Microsoft Windows di install, kemudian Ubuntu Linux menyusul. Kemungkinan terjadinya penghapusan sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft Windows di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi tersebut, Ubuntu memberikan beberapa pilihan: Apakah akan menghapus sistem operasi Microsoft Windows tersebut kemudian diganti dengan Ubuntu, atau membuat partisi lain untuk menyandingkan Ubuntu dengan Microsoft Windows. Disini seharusnya pengguna memilih pilihan yang kedua jika tidak ingin sistem operasi pertama terhapus.
Ubuntu

Data Hilang/Terhapus

Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba hilang setelah melakukan instalasi Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user menghapus partisi tempat dimana data tersebut tersimpan. Masalah ini tidak jauh berbeda dengan terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika membuat partisi baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang terpakai, agar jangan sampai terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya data yang ada dalam partisi tersebut akan terhapus. Gambar dibawah ini penulis menunjukkan beberapa pilihan krusial yang harus di perhatikan dalam membuat sebuah partisi.
Ubuntu Linux
Partisi Ubuntu Linux

Lamban nya Proses Instalasi

Keluhan tentang lambannya proses instalasi Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi karena ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan yang diberikan Ubuntu pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap mencawang menu pilihan Download update while installing ataupun menu pilihan Install this third-party software,  karena jika instalasi dilakukan dengan kondisi komputer Anda sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis Ubuntu akan melakukan update ke server repository Ubuntu. Untuk menghindari masalah ini, hendaknya jangan mencawang kedua pilihan tersebut.
Ubuntu Linux

Kesimpulan

Masih banyak lagi kesalahan atau keluhan yang sering disampaikan pengguna Ubuntu. Namun tulisan diatas hanya membahas 3 hal saja, dan tentunya di lain kesempatan penulis akan mencoba mengulas keluhan lain nya, atau jika pembaca punya keluhan lain ? silahkan tuliskan di kolom komentar untuk kami ulas atau memberikan solusi.
Untuk bisa melakukan instalasi Ubuntu tidak memerlukan keahlian khusus di bidang komputer, hanya saja proses instalasi ini membutuhkan kejelian agar terhindar dari masalah-masalah diatas. Seperti yang penulis tegaskan pada paragraf awal bahwa secara umum proses instalasi Ubuntu sudah sangat dimudahkan oleh para pengembang Ubuntu.


Sumber : http://bisakomputer.com/3-kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-install-ubuntu/

Konfiguarasi Samba Untuk Sharing File Dengan Ubuntu Dekstop

 






Pertama-tama pasang dulu Sambanya 

$ sudo apt-get install samba


  1. Cara Linuxers (via command line)
Edit konfigurasi utama dari samba:

$ sudo nano /etc/samba/smb.conf


Pada bagian: ### Authentication ###
security = user menjadi security = share (sesuai dengan judul, . . untuk Share . . )
Jangan lupa cabut pagernya “#”.
Hapus pagar # pada baris guest account = nobody.
Buat profil sambanya dengan cara ketikkan baris berikut:
writable = yes # bila ingin read-only, ganti menjadi no
path = /folder_yang_hendak_dishare
public = yes
guest ok = yes # user guest bisa menggunakan share ini.
guest only = yes # hanya user guest bisa menggunakan share ini.
guest account = nobody # guest adalah semua user yang tidak terdaftar pada sistem
browsable = yes
Simpan filenya, lalu restart Samba daemon:
$ sudo /etc/init.d/samba restart


Maka Anda bisa menggunakan Samba dengan mudah (tanpa user/password).

 2. Cara Windowsers (via GUI) :p
Buka System>Administration>Samba untuk membuka Samba GUI, atau Alt+F2 dan “ketikkan gksu system-config-samba” tanpa tanda petik.
Masukkan password user Anda, maka akan muncul seperti ini:


Tekan “Add Share” untuk menambahkan share
Pada tab “Basic”, browse direktori yang hendak dishare, berinama/deskripsi lalu ceklis “Writable” (uncek bila ingin read-only) dan ceklis “Visible” agar share dapat terlihat di jaringan


Pada tab “Access”, pilih “Allow access to everyone” agar semua user dapat mengaksesnya tanpa password


Tekan OK dan keluar dari Samba GUI.
Selamat Mencoba,


Sumber : http://abz89.wordpress.com/2009/01/05/setting-samba-untuk-share-file-dengan-mudah-di-ubuntu/